Deep Reading, how to do it?


Deep reading adalah mempelajari lebih dalam dan lebih spesifik mengenai topik tertentu dengan cara membaca makalah dan referensinya (definisi ini karangan sendiri, maaf kalau salah).

Beberapa tips yang dapat saya berikan adalah :

  1. Apabila topik ini adalah topik yang baru untuk anda, maka cari dan bacalah makalah yang membahas secara umum mengenai topik tersebut. Hal ini agar kita dapat memahami gambaran umum (big picture) dari suatu topik atau masalah. Get the big picture!
  2. Buatlah diagram mind map  yang menunjukkan hirarki atau percabangan dari topik tersebut menjadi subtopik-subtopik atau submasalah-submasalah. Structuring the subproblems or subtopics.
  3. Amati beberapa cabang, pilihlah satu (atau lebih) subtopik yang menarik minat anda. Ingat ya, harus sesuatu yang menarik buat anda sehingga anda penasaran mempelajarinya. Interested and curiousity, that’s my best encouraging. Then step by step (try to) fell in love with it.
    Proses pemilihan ini dapat berulang-ulang, sampai akhirnya ‘mentok’ pada subtopik yang paling diminati, paling penasaran untuk dipelajari, atau udah bosan karena udah terlalu sering gonta ganti subtopik 🙂
    For me, it took 2 semesters for finally ‘mentok’ to one subtopic, because of tired for 3 times changing subtopic and also I had almost run out of time. This process is possible to make you depressed, but don’t give up yet.
  4. Kemudian carilah satu (atau lebih) makalah penelitian yang membahas subtopik pilihan anda. Umumnya terdapat sitasi (citation) pada makalah, dimana sitasi adalah makalah lain yang dijadikan referensi oleh penulisnya.
    Cari dan bacalah makalah lain yang dijadikan referensi tersebut. Hal ini anda lakukan terus menerus sampai ke pencarian makalah yang lebih dalam dan spesifik. Tujuan pencarian lebih dalam ini adalah untuk   menemukan inti permasalahan, ibaratnya seperti menemukan atom yang merupakan inti dari benda.
    Meskipun harus membaca makalah tahun 80 an, it’s ok. Go deep reading, deeper and deeper, until you feel enough of reading 🙂
    Dont forget to make some notes about something that you find interesting while doing deep reading. You could have journal as books or files.
  5. Proses 1 sampai 4 dapat anda dokumentasikan menjadi survey paper atau state-of-art paper, karena proses-proses tersebut merupakan proses penelitian juga.

Di bawah ini adalah gambar-gambar yang mencatat perjalanan pencarian topik, sebagai contoh saja.

Mind Map tentang LOD, sudah tidak diperlukan lagi, sesekali dibaca dan tersenyum-senyum sendiri
Mind Map tentang LOD, sudah tidak diperlukan lagi, sesekali dibaca untuk mengenang 🙂

 

4 buah jurnal
4 buah jurnal yang isinya gado-gado dan tulisannya sangat ngga rapi, saya bebas menulis dan menggambar apa saja yang saya anggap penting 🙂
,

4 responses to “Deep Reading, how to do it?”

Leave a Reply