Ontology


Saat ini para pengembang IT terus berupaya melakukan pengembangan proses penyimpanan dan penyajian data maupun dokumen yang berbasis pengetahuan tanpa mengubah format dokumen dan tetap menjaga nilai semantik dan kontektual dari data yang disimpan. Salah satu upaya sekarang banyak dilakukan adalah dengan pendekatan model ontologi.

Semantic Open Data dapat diartikan Open Data yang mengembangkan data service berbasis pengetahuan. Open data hanyalah data, namun akan menjadi lebih bernilai apabila dapat dimanfaatkan sebagai services, dimana data dapat dikombinasikan dan disajikan dalam bentuk yang lebih bermakna sebagai informasi yang dibutuhkan pengguna.

Ontologi mendukung suatu sistem manajemen pengetahuan serta membuka kemungkinan untuk berpindah dari pandangan berorientasi dokumen ke arah pengetahuan yang saling terkait, dapat dikombinasikan, serta dapat dimanfaatkan kembali secara lebih fleksibel dan dinamis. Ontologi merupakan cara merepresentasikan pengetahuan tentang makna objek, properti dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi pada domain pengetahuan.

Struktur layer ontology dapat ditunjukkan dari gambar di bawah ini (Georgiev, 2005). Setiap layer tersebut masing-masing bagian memiliki fungsi masing-masing :

  1. XML, berfungsi menyimpan halaman web
  2. RDF, merepresentasikan semantik dari isi halaman
  3. Vocabulary merupakan daftar istilah yang digunakan dalam dataset. Sedangkan Ontology Vocabulary berisi konsep dan keterhubungan antar istilah (vocabulary).
  4. Logic, memungkinkan untuk mengambil data yang diinginkan
ontology layer
Ontology Layer

Reference

Georgiev, I. (2005). Ontology Modelling for Semantic Web-driven Application. International Conference on Computer System and Technologies. CompSysTech.

Back