Open Data


Open data adalah teknologi penyajian data bersifat free to access, reuse for any purpuse dan redistributed. Open data memungkinkan penyebaran data apapun untuk dapat diunduh, machine-readable dan terstruktur.

Open data, menurut Joel Gurin, dapat memberikan nilai tambah pada bidang keuangan dan bisnis, riset, kesehatan, transportasi, pendidikan serta penggunaan energi. Contohnya antara lain :

  1. Mendukung pertumbuhan bisnis
  2. Pengungkapan pilihan pelanggan terhadap produk
  3. Pemilihan investasi lebih baik
  4. Pengungkapan reputasi merek
  5. Pengungkapan nilai lebih dari personal data
  6. Open research (praktisi, ilmuwan, kompetensi, penelitian)
  7. Pengungkapan tingkat kesehatan pasien

Open data sering dikatikan dengan open government (OG) dikarenakan kesamaan dalam konsep keterbukaan. Perbedaan antara OD dan OG dapat dilihat pada gambar 2. Dimana perbedaan mendasar adalah OG tidak selalu melibatkan data (Gurin, 2014).

Perbedaan big data (BD) dan OD juga dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Kebanyakan kumpulan OD jumlah (volumenya) tidak besar, tapi ukurannya terus bertambah. Open data umumnya bersifat statis, sedangkan BD bersifat dinamis. OD memiliki data terstruktur sedangkan BD datanya tidak terstruktur. Namun demikian, OD yang memanfaatkan data dinamis diprediksi akan memberikan nilai yang berbeda dengan OD statis.

Keterbukaan informasi sektor publik (public sector information) dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan pribadi atau kelompok. Pada table di bawah terdapat hasil survei di negara Swedia terhadap 138 orang pebisnis di bidang Information Technology (IT) untuk melihat dampak langsung OD terhadap bisnis di suatu daerah atau negara. Dapat disimpulkan bahwa OD dapat membawa perubahan kepada entrepreneurs, pembangunan bisnis, investor dan bahkan pelanggan suatu perusahaan (E. Lakomana, 2013).

tabel opini terhadap open data

Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa keterbukaan informasi itu nampaknya hanya berlaku bagi kelompok-kelompok dan kepentingan – kepentingan tertentu yang menguntungkan sebagian pihak, dan mungkin merugikan pihak-pihak yang lain. Implikasi dari kondisi di atas adalah karena ketimpangan terhadap akses informasi. Hal tersebut disebabkan oleh derasnya arus informasi akibat globalisasi ternyata tidak menghasilkan akses yang sama bagi masyarakat terhadap informasi publik. Penguasaan terhadap informasi atau sumber-sumber informasi tidak merata. Ada pihak yang mendapatkan akses lebih terhadap informasi dan sumber-sumber informasi, termasuk media. Siapa yang mendapatkan manfaat aliran informasi adalah kelompok dan jaringan-jaringan yang terhubung pada sumber dan pusat distribusi informasi (Indonesia, 2013).

Hal lain media sebagai salah satu pusat distribusi informasi memiliki kepentingan sendiri untuk menentukan informasi-informasi yang akan disampaikan kepada publik. Tidak jarang informasi-informasi yang menyangkut kepentingan masyarakat secara luas tidak disampaikan dan tidak masuk menjadi agenda media. Saat ini banyak media media yang dijadikan alat utama untuk membentuk opini publik. Sudah selayaknya masyarakat mendapatkan keuntungan dari ketersediaan data dan informasi publik. Sejak awal tahun 2000 masyarakat di dunia barat telah merasakan kebutuhan akses terhadap data publik, bahkan hal ini telah dianggap sebagai hal vital dalam kehidupan bermasyarakat (MediaLink, 2014).

Open data merupakan salah satu bentuk penyebaran data public dimana teknologi ini dapat menyediakan akses terbuka  terhadap data publik kepada masyarakat. Berbagai bentuk OD telah menjadi perhatian bagi para pengembang teknologi informasi, salah satunya adalah mengenai interoperabilitas OD. Bagaimana berbagai data publik dapat saling terhubung, dan dapat berinteraksi, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data publik melalui sistem atau aplikasi yang berbeda-beda. Untuk itu dibutuhkan link atau suatu teknik untuk mendukung interoperabilitas tersebut.

(Taken from my Qualification Document, Jan 2015)

Next Reading :  Linked Data

Reference

Gurin, J. (2014). Open Data Now : The Secret of Hot Startups, Smart Investing, Savvy Marketing and Fast Innovation. New York: McGraw Hill.

Gurin, J (2013). Open Data Now : Big Data vs Open Data – Mapping It Out. http://www.opendatanow.com/2013/11/new-big-data-vs-open-data-mapping-it-out/#.Vf31SxsVi00

Lakomana, J. K. (2013). Open Data as a Foundation for Innovation : The Enabling Effect of Free Public Sectore Information for Entrepreneurs. IEEE Access.

Indonesia, O. G. (2013). Open Government Indonesia. Retrieved from http://opengovernmentindonesia.org on Januari 2015.

MediaLink. (2014). Enhancing Community’s Power Through Information. MediaLink.

Back